Jumat, 13 Juli 2012

PERANAN INTERNET DALAM BIDANG SOSIAL POLITIK DAN BUDAYA





Salah satu faktor yang menyokong internet sebagai perangkat vital masyarakat modern adalah keberadaan peran internet selaku agen penyebar budaya dan media tulis. Berdasarkan hasil penelitian terbaru, tahun 2010 kali ini diprediksi bakal menjadi masa boomingnya perangkat buku elektronik atau e-book. Dan popularitas perangkat canggih itu bakal makin meningkat. Selain itu, penjualan buku lewat internet juga mengalami perkembangan pesat dan mendapat sambutan luas masyarakat dunia. Perkembangan ini telah mengubah model tradisional penjualan buku, sehingga persoalan klasik seperti masalah waktu dan jarak antara penjual dan pembeli buku bukan hambatan lagi. Promosi dan penjualan buku lewat internet, semakin mempermudah konsumen buku memperolehnya sehingga mampu meningkatkan minat baca di kalangan masyarakat.






Sejak dulu, buku memainkan peranan penting dalam pertukaran dan pewarisan ilmu pengetahuan dan budaya. Namun kini buku juga bergantung pada teknologi modern. Sebagaimana kita ketahui bersama, kendati penduduk negara-negara Eropa dan AS hanya 20 persen dari total populasi dunia, namun sekitar 70 persen produksi buku dunia berasal dari mereka. Kondisi ini terjadi lantaran mereka didukung teknologi penerbitan dan modal yang besar. Para pakar kini berpendapat, meski produksi buku dan ilmu berada dalam prioritas pertama, akan tetapi distribusi dan penyediaan akses internet untuk memperolehnya juga memiliki posisi yang vital.



Saat ini, negara-negara di dunia kian sadar akan peran dan posisi strategi teknologi informasi yaitu internet. Mereka pun berlomba-lomba untuk bisa menggapai teknologi paling mutahir dan menyediakan akses yang seluas-luasnya untuk memperoleh informasi dan ilmu. Upaya untuk memberantas buta huruf dan meningkatkan taraf pendidikan masyarakat terpencil kini telah diusahakan lewat penerapan sistem pendidikan baru dengan memanfaatkan teknologi informasi sepeti internet. Dengan cara itu, kemudahan akses untuk memperoleh infomasi dan pengetahuan makin terbuka lebar bagi siapa saja dan di mana saja.



Masalah penting lainnya adalah bagaimana mengupayakan terciptanya budaya membaca melalui saluran pendidikan dan akses terhadap buku dalam situasi apapun. Peningkatan minat baca memiliki kaitan langsung dengan tumbuhnya media komunikasi lain. Demikian halnya dengan di Iran. Di kalangan negara-negara Timur Tengah, pertumbuhan pengguna internet tertinggi masih dipegang Iran. Pada tahun 2005, masyarakat Iran yang memiliki akses terhadap internet sekitar 8 persen atau 5,5 juta orang dari total populasinya. Angka itu meningkat 2300 persen dibanding tahun 2000. Hasil penelitian terbaru juga menunjukkan mayoritas pengguna internet di Iran merupakan kalangan muda berusia 18-28 tahun. Sebagian besar penggunaan internet dimanfaatkan untuk mengisi waktu senggang, mengakses informasi dan pengetahuan terbaru, serta untuk keperluan pendidikan. 



Sebelumnya banyak ahli yang memperkirakan bahwa minat baca buku di kalangan masyarakat bakal makin menurun seiring dengan merebaknya fenomena internet. Namun kenyataannya berbanding terbalik dengan prediksi tersebut. Internet sebagai fenomena revolusioner dekade akhir ternyata tidak hanya berperan dalam meningkatkan taraf pengetahuan umum masyarakat, tapi juga meningkatkan minat baca masyarakat terhadap buku dan media pers. Singkat kata, salah satu dampak positif internet adalah meningkatnya minat baca dan tiras buku. Internet berhasil memudahkan masyarakat untuk mengakses buku dan sumber informasi seluas dan secepat mungkin di mana pun mereka berada.



Setelah kecamuk melanda negara-negara Arab, peran jejaring sosisal dalam gerakan demokrasi banyak didiskusikan. Juga pihak oposisi Iran memanfaatkannya untuk memobilisasi demonstrasi pasca pemilihan presiden.

Perlawanan rakyat di negara-negara Arab memicu debat tentang peran internet dalam gerakan demokrasi. Bahwa rejim yang tak demokratis mengambil jalan pintas dengan memutus hubungan internet justru menunjukkan bahwa mereka takut pada efek jaringan sosial. Di Iran, jaringan sosial juga memainkan peran menentukan.
Seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan teknologi dan sosial budaya, telah berkembang media-media lain yang kemudian dikelompokkan ke dalam media massa seperti internet. Dalam jenis media ini terdapat ciri-ciri seperti:
1. Sumber dapat mentransmisikan pesannya kepada banyak penerima (melalui internet misalnya)
2. Isi pesan tidak hanya disediakan oleh lembaga atau organisasi namun juga oleh individual
3. Tidak ada perantara, interaksi terjadi pada individu
4. Komunikasi mengalir (berlangsung) ke dalam

sosial budaya kuansing

perahu baganduang
pacu jalur
silek pangean
tari piring
randai
tari persombahan